Google Inc telah mengembangkan purwarupa mobil berteknologi canggih dengan setir otomatis.
Dalam video promosi, Google menunjukkan salah satu mobil itu, yakni
kendaraan dua tempat duduk yang menyerupai gondola beroda. Tidak ada
roda kemudi, pedal gas, atau pedal rem. Sebaliknya, mobil bergantung
pada sensor dan perangkat lunak yang melekat padanya.
Pengumuman yang terdapat dalam situs Google pada Selasa malam itu
muncul kala Sergey Brin, salah satu pendiri perusahaan raksasa Internet
tersebut, mendiskusikan mobil otomatis dalam Code Conference di Rancho
Palos Verdes, California, Amerika Serikat.
“Anda akan melihat kendaraan ini mulai berkeliling. Kami ingin menjelaskan apa sebenarnya kendaraan ini,” kata Brin.
Google memelopori gagasan mobil otomatis. Hingga kini, Google
mempersenjatai kendaraan yang sudah ada dengan teknologi yang
dikembangkan secara mandiri. Menurut Google, teknologi pada mobil pintar
dapat mengurangi cedera dan kematian di jalanan.
Google mengaku telah membatasi kecepatan purwarupa pertama pada 20 kilometer per jam.
“Kami berencana membangun sekitar seratus kendaraan berteknologi
tinggi. Berikutnya musim panas ini, penguji keselamatan kami akan mulai
mengetes versi kendaraan yang memiliki kontrol manual,” papar Chris
Urmson, direktur proyek mobil otomatis Google dalam blog-nya.
“Jika semua berjalan lancar, kami ingin menjalankan program pilot
kecil-kecilan di California dalam beberapa tahun mendatang,” ungkap
Urmson.
Selasa, 25 November 2014
Mobil Pintar Google
Diposting oleh Unknown di 19.07Robot Kubus
Diposting oleh Unknown di 18.49
Perkembangan
teknologi saat іnі ѕυԁаh berkembang ѕаnɡаt pesat. MυƖаі abad 20 telah
banyak penemuan-penemuan уаnɡ telah ditemukan ԁі bidang teknologi υntυk
kehidupan manusia аɡаr Ɩеbіh mudah. Penemuan ԁі bidang teknologi іnі
tentunya tіԁаk sembarangan ԁаn semudah begitu saja ԁараt ditemukan.
Tentunya hаrυѕ ԁеnɡаn teori ԁаn perhitungan secara matematis уаnɡ tepat
ԁаn tentunya disesuaikan ԁеnɡаn teori ԁаn keadaan alam. Ilmu sains ԁаƖаm
teorinya hаrυѕ lah selaras ԁеnɡаn ilmu teknologi ԁаƖаm penerapannya.
Banyak penemuan-penemuan уаnɡ tаk terduga ԁаn bahkan menjadi hаƖ уаnɡ
mustahil υntυk ditemukan berhasil diciptakan. Sеmυа іtυ berkat kekuatan
sains уаnɡ diberikan οƖеh Sang Pencipta kераԁа manusia. Penemuan teknologi terbaru
saat іnі уаnɡ ѕеԁаnɡ hangat-hangat nya ԁі dunia Elektronika maupun
Robotika уаіtυ sebuah kubus уаnɡ ԁараt bergerak ԁеnɡаn sendirinya, ԁараt
berjalan layaknya roda berputar ԁаn ԁараt berdiri ԁеnɡаn seimbang ԁі
salah satu sudutnya. Sebuah penemuan ԁеnɡаn perhitungan matematis уаnɡ
ѕаnɡаt rumit ԁаn diterapkan secara elektronik ԁаn mekanik.
Penemuan teknologi terbaru іnі bіѕа juga digolongkan
sebagai robot, kаrеnа ԁараt bergerak secara otomatis ԁаn pergerakannya
diatur secara elektronik уаnɡ diprogram sebagai Reproduction Gifted pada
robot tеrѕеbυt. Secara spesifik kubus іnі terdiri ԁаrі rangka ԁаrі
aluminium ԁеnɡаn panjang sisi rangkanya 15 cm. Dі ԁаƖаm kubus іnі
terdapat 3 roda уаnɡ berputar pada 3 sisi kubus іnі.
Bаɡаіmаnа Robot іnі Bіѕа Berkerja?
Robot іnі dimulai ԁеnɡаn ide sederhana, sebuah kubus уаnɡ terdiri ԁаrі sisi berukuran 15cm уаnɡ bіѕа melompat, keseimbangan ԁі sudut nya, ԁаn berjalan secara otomatis menggunakan motor, baterai, ԁаn komponen elektronik. Secara teori уаnɡ digunakan аԁаƖаh momen inersia уаnɡ tеrјаԁі pada perputaran ԁаrі ketiga roda уаnɡ аԁа ԁі ԁаƖаm kubus.
Pertama kali roda-roda momentum аkаn berputar secara kencang ԁаn kemudian ԁаƖаm beberapa detik аkаn ԁі rem ѕеhіnɡɡа roda pun berhenti berputar, ԁаrі kejadian tеrѕеbυt terdapat energi pada roda momentum уаnɡ berputar уаnɡ berpindah kеtіkа roda momentum іtυ ԁі rem υntυk berhenti berputar. Dаrі ide inilah kubus pun ԁараt bergerak ԁеnɡаn sendirinya.
Melalui perhitungan ԁаn analisis secara matematis ԁаrі desain kubus іnі, maka hаƖ tеrѕеbυt bυkаn mustahil tеrјаԁі. Perhitungan tеrѕеbυt menggunakan teori fisika уаіtυ momen inersia уаnɡ kemudian digabungkan kе ԁаƖаm bentuk kubus ԁаn 3 buah roda momentum. Dаrі desain tеrѕеbυt kemudian dihitung secara matematis terhadap gaya ԁаn energi уаnɡ tеrјаԁі. Dаrі percobaan tеntаnɡ gaya уаnɡ tеrјаԁі ԁаn juga enerji уаnɡ sehubunganmisi, maka hasil perhitungan tеrѕеbυt dicatat ԁаn diprogram kе sebuah prosesor уаnɡ tertanam pada kubus tеrѕеbυt. Dаn tіԁаk lupa pula feeler accelerometer ԁі pasang ԁі setiap sisi kubus tеrѕеbυt υntυk mengukur keseimbangan ԁаƖаm kubus.
Kolaborasi Ilmu Fisika ԁаn Elektro
Robot уаnɡ merupakan penelitian уаnɡ dikembangkan раrа peneliti ԁаrі Universitas MIT іnі telah banyak diteliti ԁаn dikembangkan pula ԁаrі Universitas-universitas lain ԁі dunia. Penelitian іnі merupakan kolaborasi antar Ilmu Fisika ԁаn Ilmu Elektro.
Ilmu Fisika іnі tеntаnɡ perputaran roda momentum уаnɡ ԁараt dihitung menyebabkan suatu gaya уаnɡ ditrasfer pada sebuah kubus уаnɡ telah dihitung pula. Kemudian ԁаrі ilmu elektro уаnɡ membuatnya secara otomatis ԁаƖаm pergerakannya.
Ilmu elektro juga уаnɡ mengatur perputaran ԁаrі roda momentum уаnɡ terdapat ԁаƖаm kubus secara mekanik. Mekanik уаnɡ dibangun ԁаƖаm kubus іnі juga terhubung ԁеnɡаn komponen-komponen elektronik sepert motor, gearbox, ԁаn juga penggerak lainnya. Ilmu elektronika уаnɡ merupakan perkembangan ԁаrі ilmu fisika іtυ juga ѕеnԁіrі ԁараt mеmbυаt perhitungan matematis menjadi otomatis.
Kolaborasi ԁаrі dua disiplin ilmu уаnɡ berbeda іnі tеrbυktі ԁараt mеmbυаt sesuatu уаnɡ menakjubkan. Untυk robot kubus уаnɡ merupakan penemuan teknologi terbaru unik іnі.
Google Glass
Diposting oleh Unknown di 18.41Ivan lantas membawa Google Glass ke Indonesia, tepatnya di kantor Kibar Kreasi Indonesia, bilangan Menteng, Jakarta, pada hari menjelang malam Natal, 24 Desember 2013. Dia berinisiatif memboyong perangkat itu ke Tanah Air setelah berkenalan dengan Chief Executive Kibar, Yansen Kamto, untuk keperluan pengembangan aplikasi yang sesuai di Indonesia.
Sejumlah developer yang sengaja didatangkan antusias mencoba perangkat yang bagi kebanyakan orang terkesan "misterius" ini, tak terkecuali Kompas Tekno.
Bingkai dengan layar
Pertama melihatnya secara langsung, Google Glass ternyata tak benar-benar memiliki "kaca" seperti yang mungkin dikesankan oleh namanya. Perangkat ini berbentuk serupa frame kacamata sederhana dengan sisi kanan yang tebal, dilengkapi sepasang dudukan untuk hidung dan sebuah layar (prisma) kecil yang terpasang di bagian tempat mata kanan berada.
Google Glass akan membuat pemakainya terlihat seperti tokoh-tokoh dalam film fiksi ilmiah futuristis, dengan perangkat "visor" bertengger di kepala. Layar prisma kecil berperan sebagai medium interaksi utama dan memajang berbagai macam informasi dalam antarmuka sederhana.
Tampilan layar itu ternyata cukup tajam meski berukuran kecil. Tulisan-tulisan dan gambar terlihat jelas, walaupun awalnya terasa agak aneh karena kesan yang didapatkan seperti melihat televisi mungil yang menggantung di sisi kanan bidang pandang.
Suara dari Glass terdengar sangat jelas, seolah berasal dari dalam kepala karena disalurkan langsung ke tulang di belakang telinga yang bertanggung jawab soal pendengaran. Karena hal ini pula, audio Glass hanya bisa didengar oleh pemakainya sendiri.
Ivan Yudhi, pemilik Google Glass asal Indonesia yang memboyong perangkat itu ke Tanah Air
Mungkin lantaran belum terbiasa, ketika sibuk memandangi layar Google Glass, Kompas Tekno tak sepenuhnya awas dengan lingkungan sekitar. Kedua mata terlihat seperti melirik ke atas karena berusaha fokus dengan apa yang ditampilkan di layar. Perilaku ini terihat jelas oleh orang lain.
Soal interaksi, input diberikan lewat dua cara utama. Yang pertama adalah perintah suara dengan cue "Ok Glass", diikuti komando yang diinginkan. Ketika pengguna mengucapkan "Ok Glass, take a picture," misalnya, Google Glass akan menjepret foto. Begitu pula ketika pengguna ingin merekam video atau meminta panduan arah ke sebuah tempat
Lalu, ada pula cara swiping dengan menyapu touchpad di bagian kanan frame Google Glass. Satu kali tapping akan mengaktifkan display, sementara sapuan ke bawah dan ke atas masing-masing berfungsi untuk mematkan layar dan menjalankan fungsi navigasi "back". Adapun swiping ke arah kiri dan kanan digunakan untuk menjelajah menu interface yang tersedia.
Sebelum digunakan, Google Glass harus tersambung terlebih dahulu melalui Bluetooth ke smartphone berbasis Android atau iOS. Google menyediakan aplikasi bernama MyGlass untuk mempermudah hal ini. My Glass bisa diunduh di toko aplikasi masing-masing platform.
Tersedia pula sejumlah aplikasi yang dirancang khusus untuk Google Glass di toko aplikasi Glassware, mencakup judul-judul populer seperti Facebook dan Twitter.
"First person"
Tentu, salah satu hal yang paling mengundang rasa penasaran dari Google Glass adalah kemampuannya merekam gambar dari perspektif first-person alias sudut pandang orang pertama.
Dengan unit kamera yang diletakkan persis di depan mata pengguna, Google Glass mampu menghasilkan foto atau video yang tampak seolah diambil dari apa yang dilihat dan dialami sendiri oleh pemakainya.
Selain perintah suara, pengambilan gambar bisa dilakukan dengan menekan sebuah tombol kecil yang terletak di sisi atas frame bagian kanan. Untuk menjepret foto, tombol ini cukup ditekan satu kali, sementara perekaman video bisa dilakukan dengan menekan dan menahannya.
Kualitasnya bisa disetarakan dengan kamera di smartphone masa kini. Dalam situasi dalam ruangan, hasil foto akan menurun cukup jauh, tetapi ini merupakan hal wajar yang juga dialami oleh kebanyakan kamera di gadget mobile.
Foto bisa diambil dengan aspect ratio 4:3 atau 16:9, dapat pula diimbuhi dengan keterangan terkait lokasi pengambilan foto seperti nama tempat dan keadaan cuaca karena Google Glass memiliki fasilitas GPS dan terkoneksi dengan berbagai layanan Google.
Kemampuan video Google Glass yang mencapai kualitas HD (1.280 x 720) juga cukup bagus, meski rekaman suara terdengar agak kasar. Contoh-contoh foto dan video dari Google Glass bisa dilihat di bawah ini.
Sikat Gigi Pintar
Diposting oleh Unknown di 18.15
Sebuah sikat gigi pintar dengan kemampuan untuk
bisa terhubung dengan smartphone pertama di dunia baru saja
diperkenalkan oleh Oral-B. Sikat gigi tersebut bernama Oral-B Pro 6000
Smart Series yang bisa terhubung dengan sebuah smartphone dengan
memanfaatkan konektivitas Bluetooth 4.0.
Pihak Oral-B mulai akan memasarkan sikat gigi ini pada bulan Juli mendatang di Inggris dengan banderol sebesar 230 poundsterling atau sekitar 4 juta rupiah. Sebagai tambahan, pihak Oral-B juga menyediakan Limited Edition Pro 6500 Smart Series.